Ini Alasan Orang Madura Kenapa Guru Ngaji Tidak Ada Duanya

- Jumat, 25 November 2022 | 14:22 WIB
Ini Alasan Orang Madura Kenapa Guru Ngaji Tidak Ada Duanya  (Foto :bontangpost.id)
Ini Alasan Orang Madura Kenapa Guru Ngaji Tidak Ada Duanya (Foto :bontangpost.id)

TENTANG MADURA, SINERGI MADURA - Simak informasi artikel berikut tentang alasan orang Madura kenapa guru ngaji tidak ada duanya di mata mereka.  

Bagi orang Madura, guru ngaji memang tidak ada duanya. Bagi orang Madura guru ngaji adalah guru yang pertama kali mengajarkan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan bacaan al-quran. Hal itu tidak ada bandingnya bagi mereka yang buta terhadap ajaran agama.  

Bagi orang Madura, tahu membaca al-quran dan mengamalkannya menjadi kebahagiaan tersendiri. Waktu kecil, masyarakat dan anaknya yang kala itu masih buta huruf alias tidak tahu mengeja alquran, dan belum bisa membedakan mana huruf “alif” dengan huruf hijaiyah yang lainnya.

Baca Juga: Ini 3 Istilah Guru di Mata Masyarakat Madura

Berkat jasa guru ngajilah akhirnya mereka bisa tahu hingga mahir membaca alquran serta hafal dan paham doa-doa salat dan doa-doa lainnya yang tercantum dalam syariat Islam, itu semua karena berkat kekonsistenan guru ngaji dalam mengajar dan terus membimbingnya.

Orang Madura selalu punya rasa hutang budi yang sangat besar kepada guru ngajinya. Bagi orang-orang yang tinggal di Pulau Madura, maka salah satu bentuk membalas kebaikan guru ngaji tersebut. Cara mereka dalam membalasa jasa guru ngajinya sangat sederhana dengan cara membantu kebutuhan sehari-hari mereka bahkan hingga urusan pertanian di sawah dan lading.

Baca Juga: Ini 3 Istilah Guru di Mata Masyarakat Madura

Rasa lelah atau capek  dalam mengabdi kepada guru ngaji ini jelas tidak sebanding dengan kesabaran, konsistensi dan susah payah guru ngaji dalam membimbing dan memberi sebuah artikulasi bacaan alquran dan doa-doa kepada mereka dan anaknya untuk bisa mahir membaca alquran dengan baik dan benar. Kalau mereka sukses di luar Madura, mereka akan sowan ke guru ngaji tersebut.

peran guru ngaji di Surau yang ada di pulau Madura jelas bukan sekadar mengajarkan bagaimana agar bisa membaca alquran dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid. Melainkan juga mengajarkan tentang doa wudhu’ dan salat beserta cara-caranya, tentang cara mensucikan najis, tentang mensucikan diri dari hadas kecil maupun besar dan masih banyak lagi sesuai dengan ajaran Islam.

Mengajarkan syariat Islam bagi anak-anak desa jelas bukan perkara yang mudah untuk disampaikan agar timbul sebuah pemahaman. Akan tetapi, guru ngaji mampu menyampaikannya dengan cukup elok hingga mereka paham dan diulang ulang setiap malamnya di Surau.

Guru ngaji di langgar atau Surau yang ada di Madura melakukan hal tersebut dengan cara sabar dan penuh keikhlasan, agar apa yang telah disampaikannya benar-benar menusuk ke lubuk hati murid-muridnya dan berbekas menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Maka tidak heran jika orang Madura, sangat menyadari betul jasa yang telah diberikan tersebut.

Dan adanya kesadaran itulah, orang Madura tidak bisa abai dari guru ngajinya. Termasuk perihal membantunya. Membantu guru ngajinya me-ngarit-kan padinya ketika musim panen padi telah tiba, salah satunya.

Editor: Abd Wakid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 5 Spot Wisata Di Sumenep Paling Favorit 2023

Senin, 18 September 2023 | 07:51 WIB
X