TENTANG MADURA, SINERGI MADURA - Simak informasi artikel berikut tentang etos kerja orang Madura dalam membantu guru ngaji atau guru tolang (guru tulang) yang biasa mengajarkan al-quran di surau-surau yang ada di Madura.
Bagi kalangan masyarakat Madura, etos kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mengabdikan dirinya kepada guru ngaji di Langgar atau suraunya.
Hal ini biasanya terjadi saat musim hujan sudah tiba biasanya banyak yang bertani dan Guru ngaji seringkali meminta bantuan kepada warga setempat untuk membajak tanah yang akan ditanaminya.
Baca Juga: Ini 3 Istilah Guru di Mata Masyarakat Madura
Meski sengaja tidak memberitahukan kepada warga dengan alasan akan mengganggu aktivitas mereka, masyarakat Madura akan tetap membantu guru ngaji dalam menyelesaikan tanah yang akan ditanami padi atau jagung tersebut.
Masyarakat Madura biasanya akan bertanya-tanya kapan guru ngaji akan menanamkan biji jagung dan padinya di sawah atau tegalan. BahknaHari apa dan jam berapa.
Dari saking militansi dan pengabdiannya, sebesar apa pun kepentingan warga itu, bagi orang Madura, jika mendengar guru ngaji memerlukan bantuan dalam bidang apapun, maka orang Madura seringkali menggagalkan keperluan atau pekerjaan pribadinya.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Perbedaan Tong Tong dengan Ul Daul di Madura
Atau, ketika orang itu secara totalitas pekerjaannya memang sangat tidak boleh ditinggalkan, orang itu akan menyuruh pasangannya (istri atau suami), kerabatnya dan keluarga yang lainnya untuk membantu guru ngaji tersebut dengna menjadi wakilnya.
Jika mereka (dalam satu rumah tangga) tidak membantu guru ngaji ketika guru ngaji tersebut tidak punya pekerjaan yang sifatnya sangat perlu untuk dibantu, maka mereka akan kepikiran karena merasa tidak enak atau sungkan .
Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, orang Madura sadar betul kalau guru ngaji adalah guru tulang, darah dan daging. Tulang, darah dan daging adalah bahan pokok yang amat berarti dan tidak bisa dipisahkan dalam diri manusia. Tak terkecuali bagi manusia di Madura.
Baca Juga: 3 Perbedaan Mendasar Saronen, Seruling dan Terompet Di Kalangan Masyarakat Madura
Artikel Terkait
Yang Unik Dari Pantai Sembilan Sumenep Madura, Selain Panorama Indah, Juga Jarang Ada Terumbu Karang
10 Jenis Pisang Khas Madura, Nomor 4 Cocok Buat Lamaran Pernikahan
Cerita Suasana Asta Tinggi Sumenep Madura di Masa Lalu, Ternyata Dijadikan Tempat Melihat Awal Bulan
Batik Gentongan Di Bangkalan Madura Jadi Maskawin, Kharisma Istri Idaman Semakin Luar Biasa
Proses Pembuatan Batik Gentongan Madura dan Cerita Mistisnya Hingga Larangan Merendam Batik Bagi Perempuan Men
3 Perbedaan Mendasar Saronen, Seruling dan Terompet Di Kalangan Masyarakat Madura
Yuk Cari Tahu Perbedaan Tong Tong dengan Ul Daul di Madura
6 Destinasi Wisata Favorit di Madura yang Menakjubkan, Ramai Dikunjungi Wisatawan
6 Wisata di Madura yang Jadi Favorit Wisatawan
Ini 3 Istilah Guru di Mata Masyarakat Madura