3 Perbedaan Mendasar Saronen, Seruling dan Terompet Di Kalangan Masyarakat Madura

- Kamis, 24 November 2022 | 22:02 WIB
3 Perbedaan Mendasar Saronen, Seruling dan Terompet Di Kalangan Masyarakat Madura  (Foto: Instagram/@saronensumberbaru)
3 Perbedaan Mendasar Saronen, Seruling dan Terompet Di Kalangan Masyarakat Madura (Foto: Instagram/@saronensumberbaru)

BUDAYA , SINERGI MADURA - Simak informasi artikel berikut tentang 3 Perbedaan Mendasar alat tradisional Saronen, terompet dan seruling di kalangan masyarakat Madura.

3 alat tradisional ini sangat familiar di kalangan masyarakat Madura. Pasalnya, alat ini sering digunakan dalam even even keramaian pada kegiatan kemasyarakatan yang ada di pulau Madura.

Sebagaimana diketahui, Saronen adalah alat musik Madura yang dimainkan dengan cara ditiup, alat musik ini juga jika diperhatikan mirip dengan perpaduan atau gabungan antara terompet dan seruling.

Baca Juga: Proses Pembuatan Batik Gentongan Madura dan Cerita Mistisnya Hingga Larangan Merendam Batik Bagi Perempuan Men

Seruling adalah salah satu alat yang bisa mengiringi dalam perhelatan dangdut di Madura atau biasanya dibunyikan ditengah sawah sambil menikmati semilir angin.

Terompet biasanya dimainkan oleh para pemain drumband. Tetapi terompet ini biasanya juga dimainkan oleh grup tong tong seperti ul daul dan lainnya.

Kemudian yang tidak kalah unik yaitu terdapat seperti kumis pada ujung bagian yang ditiup.

Kumis kumisan tersebut bukan tanpa fungsi melainkan untuk memaksimalkan udara yang masuk ke dalam saronen.

Baca Juga: Rahasia Para Empu Keris Aeng Tong Tong Sumenep Madura Sampai Jadi Souvenir di Even Internasional

Selain itu juga untuk memudahkan pemain saronen dalam memainkan alat musiknya. Kumis kumisannya pun tidak melulu berbentuk dan berwarna sama, biasanya tergantung kreativitas pembuat saronen.

Saronen tidak dimainkan sendirian, tapi dipadukan dengan alat musik tradisional lain seperti gong, kendang, kenong, korca dan lainnya.

Alat musik tiup ini ditampilkan pada acara acara tertentu, seperti pernikahan, karapan sapi dan lomba kecantikan sapi betina.

Baca Juga: Romantis! 10 Pantun Madura Cinta, Cocok Buat Baperin Si Dia

Lalu jika kita merujuk pada sejarah, saronan dahulu diadaptasi dari alat musik pengiring reog Ponorogo. Seiring perkembangannya juga saronan digunakan sebagai alat dakwah oleh ulama Madura.

Halaman:

Editor: Abd Wakid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X