KPU Sampang Dinilai Tidak Profesional dalam Rekrutmen Calon Anggota PPS, Tes Tertulis dan Wawancara Formalitas

- Selasa, 24 Januari 2023 | 16:29 WIB
Pamflet Pengumuman hasil seleksi calon anggota PPS Pemilu 2024 KPU Kabupaten Sampang (Ist)
Pamflet Pengumuman hasil seleksi calon anggota PPS Pemilu 2024 KPU Kabupaten Sampang (Ist)

SAMPANG, SINERGI MADURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dinilai tidak profesional dalam rekrutmen Panitia pemungutan suara (PPS).

Pasalnya, dalam rekrutmen yang dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, hingga tes wawancara itu hanyalah sebuah formalitas bahkan terkesan janggal.

Hal tersebut terlihat dalam surat KPU Sampang dengan nomor Pengumuman : 47/PP.04.1-Pu/3527/2023 tentang penetapan hasil seleksi calon anggota panitia pemungutan suara (PPS) untuk pemilihan umum 2024 dikeluarkan.

Baca Juga: Bupati Baddrut Tamam: Saya Mau Melakukan Perubahan Besar Disini

Saat ditelusuri, ternyata ditemukan nama calon anggota PPS yang mendapat nilai paling rendah lolos ketimbang peserta lain yang sebelumnya pada saat tes tertulis tinggi.

"Kalau di Desa Pacanggaan ini gak masuk akal, masak nilai tes tertulis 100 tidak lolos, sedangkan nilai 44 bisa lolos. Ini jelas tidak masuk akal," ungkap IM salah satu peserta seleksi PPS Kecamatan Pangarengan.

Pria yang memperoleh nilai tertinggi saat tertulis itu menjelaskan bahwa untuk menjawab kegelisahannya tersebut dirinya mempertanyakan nilai tes wawancara kepada anggota Panitia pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Pangarengan yang disetor ke KPU Sampang.

Baca Juga: Jalin Silaturahmi Antar APH, Plt Kepala Lapsustik Kelas IIA Pamekasan Gelar Safari Kuatkan Sinergitas

"Saat saya tanyakan ke PPK Kecamatan Pangarengan, katanya nilai saya B satu dan lainnya A semua," bebernya.

"Nggak tau kalau tes wawancara saya tidak dikasih nilai, tapi tak masuk akal," sambung dia.

Menurutnya KPU Sampang tidak melihat berdasarkan hasil nilai, karena ujian tertulis maupun wawancara hanya formalitas.

Baca Juga: Syahwat Terlarang Oknum Guru ASN SD Sumenep Berakhir di Penjara

"Saya rasa KPU tidak melihat nilai, seandainya kalau KPU melihat nilai mungkin masih mikir. Kalau di Pacanggaan tak masuk akal, nilai 100 tak lolos tapi nilai 44 lolos jelas tak masuk akal," ungkapnya dengan nada kesal.

Sementara Ketua KPU Sampang, Addy Imansyah, saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp tidak merespon meski centang dua warna biru.***

Halaman:

Editor: Abd Wakid

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X