Warga Kedungdung Pasang Spanduk Soal Jembatan Rusak di Depan Gedung DPRD Sampang, Berikut Tulisannya

SAMPANG, SINERGI MADURA - Warga Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memasang spanduk di depan kantor DPRD Sampang, pada Senin 31 Oktober 2022.

Dalam spanduk tersebut bertuliskan “Tolong Selamatkan Jembatan Kami. Yakinkan Kami, Kalau Kami Tidak Salah Memilih Anda Jadi Wakil Kami”

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekesalan masyarakat lantaran jembatan penghubung antar desa yang rusak sejak 2020 akibat bencana alam itu, hingga saat ini masih belum ada perbaikan dari pemerintah.

Baca Juga: Nonton Film Inang 2022 LK21, IndoXXI, dan Rebahin Sudah Tersedia? Cek Link Gratis di Sini

Salah satu warga, Husairi mengatakan bahwa tujuan dirinya memasang spanduk tersebut untuk mengingatkan DPRD Sampang, terutama dapil empat yang meliputi Kedungdung dan Robatal, disana banyak masyarakat yang menunggu pembangunan jembatan tersebut.

"Kebetulan hari ini, hari pertama pembahasan RAPBD di kantor dewan. Jadi saya harap dirapat tersebut membahas jembatan yang berada di Desa Daleman. Makanya saya menaruh spanduk di depan ini biar dewan dan dinas terkait bisa lihat dan sadar bahwa begitu banyak warga disana yang sangat membutuhkan jembatan tersebut," ucapnya.

Husairi menjelaskan bahwa jembatan tersebut ambruk mulai tahun 2020 silam dan saat itu dinas PUPR dan BPBD langsung turun ke lokasi untuk survei.

Baca Juga: Kata Siapa Berlibur ke Singapura Mahal? Ini Rekomendasi 10 Destinasi Wisata Gratis di Singapura

"Kemudian selang beberapa bulan, BPBD dan PUPR kembali menyurvei jembatan ini, dan setelah itu kayaknya tidak lagi. Dan selama ini semenjak jembatan ini roboh saya sudah duduk bersama dewan enam kali untuk memastikan kapan Jembatan ini akan terealisasi, tapi hingga saat ini masih belum ada jawaban yang memuaskan," ungkapnya.

"Harapan kami, semoga di tahun 2023 nanti menjadi akhir jawaban pemerintah daerah. Dan jembatan yang masyarakat tunggu-tunggu untuk di bangun segera terealisasi, karena memang, ini adalah akses utama masyarakat untuk memulihkan perekonomian," tandasnya.***