Kurangnya Pengawasan dari Dinas Pertanian, Brigade Alsintan di Sampang Disoal

SAMPANG, SINERGI MADURA - Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang disalurkan kepada kelompok tani melalui Badan Penyuluh Pertanian (BPP) kembali disoal, lantaran kurangnya pengawasan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Madura, Jawa Timur.

Akibatnya, brigade alsintan yang disalurkan Dinas Pertanian diduga telah disalahgunakan oleh kelompok tani.

Hal tersebut disampaikan Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sampang, Husairi, mengatakan bahwa brigade yang telah di salurkan oleh Dinas Pertanian telah di salahgunakan oleh kelompok tani itu sendiri.

Baca Juga: Link Nonton Drama Jepang Seishun Cinderella 2022 Live Action Episode 1 Sub Indo di Wibusubs dan Doramaindo

"Karena kalau sudah mengetahui fakta lapangannya, brigade yang telah di pegang oleh kelompok tani sendiri itu di sewakan, jadi keuntungan itu di ambil oleh ketua kelompok tani sendiri. ketua kelompok taninya yang menang banyak," ucapnya, Kamis 13 Oktober 2022.

Menurut Husairi, monitoring dan evaluasi (Monev) yang direncanakan Disperta KP Sampang tidak sesuai dengan fakta yang ada lapangan.

"Soalnya cuma hanya rencana saja dari dinas pertanian ini, kalau fakta lapangannya kayaknya tidak ada. Jadi brigade yang berada di kelompok tani mulai dari tahun 2017 itu saya kira untuk sekarang tidak akan sampai 50% yang ada. Dugaan saya untuk saat ini seperti itu, kurang faham juga larinya kemana. Di jual apa sudah rusak saya kurang tahu," ungkapnya.

Baca Juga: Batik Canteng Koneng Sumenep Gagah Dipakai Presiden Jokowi

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang, Suyono, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindak tegas mengenai permasalahan amburadulnya Brigade yang ada di lapangan.