Adapun yang menjadi penyebab pasar tidak maksimal, kata Rosul, dikarenakan para pedagang maupun pembeli masih trauma dengan adanya virus PMK yang menyerang ternak peliharaannya.
"Kebanyakan masyarakat masih trauma dengan virus PMK. Hal itu saya ketahui setelah bertanya langsung kepada masyarakat yang berkecimpung di dunia jual beli sapi," ujar dia.
Baca Juga: SITUS Savefrom.net Download Video CapCut Tanpa Watermark dengan Cepat
"Saya berharap saja semoga masyarakat bisa mengerti bahwa PMK di Sampang sudah hampir tidak ada, dan pasar sapi di Sampang bisa beroperasi dengan normal seperti sediakala," Tandasnya. ***
Artikel Terkait
Undang 25 IKM, Diskoperindag Sampang Gelar BIMTEK dan Soft Launching Rumah Kemasan
Jelang HUT RI ke-77, DPRD Kabupaten Sampang Gelar Paripurna dengan Mendengarkan Pidato Kenegaraan
Pemkab Sampang Bakal Bangun Masjid Agung dengan Konsep Ala Timur Tengah
Tak Kunjung Ada Kepastian dari Pemkab Sampang, Warga Daleman Perbaiki Jembatan Poros Desa Secara Swadaya
Pembangunan Jembatan Poros Desa Daleman - Pesarenan Masih Suram, GPMK Pertanyakan Progres Pemkab Sampang
Satlantas Polres Sampang Akan Berlakukan Penghapusan Data Kendaraan yang STNK Mati 2 Tahun
Pembangunan Lapangan Sepak Bola Persesa Sampang BelumĀ Terlaksana
Beberapa Jenis Pupuk Bersubsidi Sudah Dicabut, Berikut Penjelasan Disperta KP Sampang
Harga Telur Ayam Naik, Masyarakat di Sampang Menjerit.
Kenaikan Harga Telur Ayam Disinyalir Mahalnya Pakan Ternak dan Tingginya Permintaan