Biografi KH Hasyim Asy'ari Rais Akbar NU: Silsilah, Guru, Pendidikan hingga Karya

PROFIL, SINERGI MADURA - KH Hasyim Asy'ari adalah Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) 1926 -1947.

KH Hasyim Asy'ari merupakan ulama pemikir dan pejuang, serta pahlawan nasional yang menjadi salah satu tokoh besar Indonesia abad ke-20.

Pada tahun 1899, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Santri pertama ada 8 orang, tiga bulan kemudian menjadi 28 orang.

KH Hasyim Asy'ari lahir pada Selasa Kliwon, 24 Zulkaidah 1287 H. 14 Februari 1871 M di Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Sepi Peminat, Wings Air dan Citilink Pamit dari Bandara Trunojoyo Sumenep

Muassis Nahdlatul Ulama sekaligus Pencetus Resolusi Jihad itu kemudian wafat pada tanggal 7 Ramadan 1366 H atau bertepatan dengan 25 Juli 1947 M.

KH Hasyim Asyari adalah putra dari pasangan suami istri KH Asy'ari dengan Nyai Halimah.

Dari jalur ayah, nasab KH Hasyim Asyari bersambung kepada Maulana Ishak hingga Imam Ja'far Shadiq bin Muhammad Al-Bagir.

Sementara dari jalur ibu bersambung kepada pemimpin Kerajaan Majapahit, Raja Brawijaya VI (Lembu Peteng) ayah dari Karebet atau Jaka Tingkir.

Baca Juga: PPI Dunia Tanam Terumbu Karang untuk Selamatkan Ekosistem Laut Banyuwangi

KH Hasyim Asy'ari menikah dengan Nyai Nafisah putri dari KH Yakub, pengasuh Pondok Pesantren Siwalan.

Nyai Nafisah wafat pada tahun 1920 di Mekkah. Meninggalkan seorang putra bernama Abdullah wafat dalam usia 40 hari.

Kemudian KH Hasyim Asyari menikah dengan Nyai Khadijah, putri dari Kyai Romli. Meninggal setelah 2 tahun menikah tanpa keturunan.

Berikutnya KH Hasyim Asy'ari menikah lagi dengan Nyai Nafiqoh, putri dari KH Ilyas, pengasuh Ponpes Sewulan, Madiun.

Nyai Nafiqoh wafat pada tahun 1920 meninggalkan 10 orang anak yakni Ny. Hanah, Ny. Khoiriyah, Ny. Aisyah, Azzah, K. Abdul Wahid, K. Abdul Hafidz, K. Abdul Karim, Ubaidillah, Ny Masruroh, K. Muhammad Yusuf.