Terbaru! Pemerintah Prioritaskan Honorer K2 Jadi ASN tahun 2023? Berikut Penjelasannya

SINERGI MADURA - Benarkah pemerintah prioritaskan honorer K2 jadi ASN tahun 2023? Simak artikel ini hingga selesai ya.

Tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang telah melewati prosws pendataan pemerintahan tahun 2010 dan telah melalui seleksi PPPK tahun 2018-2019.

Para honorer K2 di Bandung mendapat ketegasan pemerintah kota. Dimana saat ini Bandung memprioritaskan honorer K2 diangkat jadi ASN dengan mendapat prioritas khususnya PPPK.

Baca Juga: Hore! Tenaga Honorer yang Belasan Tahun Mengabdi Bakal Diangkat Jadi PNS Tanpa Tes, 6 Bidang Ini Sudah Pasti

Harapan besar terbuka mengenai penerapan tersebut semoga saja dapat diikuti ke daerah-daerah lainnya agar honorer K2 mempunyai harapan hidup yang lebih cerah kedepannya.

Melihat bagaimana kenyataan bahwa banyak sekali honorer K2 yang belum diangkat menjadi ASN oleh pemerintahan. Membuat banyak para honorer K2 penasaran bagaimana kelanjutan nasib mereka.

Berdasarkan informasi yang beredar dari berbagai sumber, Kepala BKPSDM Kota Bandung menegaskan adanya PP Nomor 49 tahun 2018 dimana menjelaskan bahwa pekerjaan ASN tidak boleh lagi dilakukan dan dikerjakan oleh yang bukan ASN.

Baca Juga: Guru Honorer Jingkrak-Jingkrak, Dijamin Lulus PNS dan PPPK tanpa Tes 2023, setelah Jokowi Keluarkan Jurus ini.

"Artinya hanya boleh untuk ASN dan PPPK. Disebutkan juga tidak boleh pejabat pembina kspegawaian (PPK) melantik atau mengangkat pegawai-pegawai non ASN," jelasnya.

Dapat disimpulkan bahwa dengan tegas pemerintahan ingin ASN melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sendiri dengan maksimal.

Terdapat edaran dari MenpanRB yang membuat Adi meminta pemerintahan daerah untuk melakukan pendataan ulang seluruh non ASN di setiap instansi yang ada.

Baca Juga: Resmi Bulan Juni 2023, Jokowi Tanda Tangan Pembukaan CPNS di Atas Kertas, Honorer Full Senyum!

"Termasuk di data tenaga honorer yang kemungkinannya bisa menjadi PPPK dengan berbagai kriteria. Salah satunya, jika dia sampai Desember 2021 sudah 1 tahun bekerja di pemerintahan," ungkap Adi.

Adi sendiri juga membantah mengenai isu-isu yang beredar seputar pengangkatan tenaga honorer yang hanya hoax.