Ferdy Sambo Minta Maaf, Lobi Polri Tak Proses Sidang Etik dan Pidana Para Saksi Eks Anak Buahnya

NASIONAL, SINERGI MADURA - Ferdy Sambo dan istrinya terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, meminta maaf kepada saksi eks anak buahnya di Divisi Propam Polri.

Ferdy Sambo meminta maaf lantaran mereka terseret kasus pembunuhan berencana Brigadir J hingga kode etik.

Sebelumnya Ferdy Sambo ungkap permohonan maaf untuk eks Kabag Gakkum Provost Propam Polri Kombes Susanto Haris yang merupakan seniornya di Korps Bhayangkara.

Baca Juga: Diduga Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astana Anyar Bandung, 3 Orang Anggota Polisi Dilarikan ke Rumah Sakit

Bahkan, Ferdy Sambo mengaku sangat menghormati Kombes Susanto Haris.

"Saya minta maaf, saya tidak pernah tidak menghormati senior, saya pasti menghormati senior," katanya, seperti dikutip dari Instagram @officialinewstv pada Rabu, 7 Desember 2022.

Ferdy Sambo juga meminta maaf pada saksi yang hadir dalam sidang kasus pembunuhan berencana itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga: Terancam Gagal Panen, Tanaman Padi Para Petani di Sampang Diserang Hama

Ia meminta maaf kepada Putranto, Linggom Parasiaan, Baiquni Wibowo, Arif Rachman Arifin, Panji Zulfikar Siddiq, Brigjen Benny Ali, Ari Cahya Nugraha alias Acay, Hendra Kurniawan, dan Irfan Widyanto.

Tak hanya itu, Ferdy Sambo mengaku telah berupaya untuk melobi pimpinan Polri agar tidak memproses sidang etik dan pidana para saksi tersebut.

Dengan hal itu, dirinya sudah siap bertanggung jawab atas kematian Brigadir J.

Baca Juga: Polsek Astana Anyar Bandung Diduga Menjadi Sasaran Bom Bunuh Diri: Jasad Pelaku Berhamburan!

"Jadi saya melaporkan kepada yang mulia bahwa semenjak saya dipatsuskan, ditetapkan tersangka, saya sudah membuat permohonan maaf kepada institusi Polri kepada senior dan junior," tuturnya.

"Anggota yang sudah saya berikan keterangan tidak benar, dari proses penanganan di TKP Duren Tiga," sambungnya.