NASIONAL, SINERGI MADURA - Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda Bangsa, memprotes penyelenggaraan acara Nusantara Bersatu yang digagas oleh beberapa elit relawan Joko Widodo (Jokowi).
Acara Nusantara Bersatu yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, diketahui menghasilkan sampah 31 ton itu dinilai sebagai bentuk penurunan kualitas kepemimpinan Jokowi.
"Seolah Presiden kita tidak rela untuk turun dari jabatannya, paling tidak, Jokowi ingin kekuasaannya tidak hilang dengan cara menentukan siapa yang harus jadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya," ucap Ketua DKN Garda Bangsa, Bustanol Arifin, pada Senin, 28 November 2022.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Yogyakarta dengan Pemandangan Sunset Terbaik!
"Toh, jika ditilik dari rilis hasil survey Litbang Kompas 15 November 2022, hanya 15,1% akan memilih Capres yang disarankan Jokowi," ujarnya.
"Ada 30,1% tidak akan memilih Capres yg didukung Jokowi, artinya tidak ingin ada "status quo" rezim," sambungnya.
Menurut kader muda PKB ini, Presiden seharusnya sudah naik kelas menjadi negarawan, tidak usah cawe-cawe lagi soal siapa yang pantas menjadi Presiden 2024.
Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi! Hidden Gem dan Masih Sepi!
Apalagi akata Dia, para pembisik yang dibelakang Presiden disinyalir adalah para elit yang mengatasnamakan relawan yang selama ini seolah menjadi benalu bagi Presiden.
Artikel Terkait
Belasan Alat Pendeteksi Gempa di Bandung Barat Terpasang untuk Antisipasi Sesar Lembang
Meski Tengah Dilanda Bencana, Anak-anak di Cianjur Masih Semangat Belajar Baca Al Quran untuk Pemulihan Trauma
RKUHP: Bersetubuh Bukan Suami Istri Diancam Penjara 1 Tahun
Kecewa Kasus Tragedi Kanjuruhan Macet, Aremania Turun Jalan hingga Blokade Sejumlah Jalan di Malang
Ratusan Petani Tembakau Geruduk Kantor Kemenkeu Tolak Kenaikan Cukai Rokok