Cak Islah Bahrawi Angkat Bicara Soal Maraknya Aksi Pencabulan oknum Kiai dengan Modus Agama

NASIONAL, SINERGI MADURA - Akhir-akhir ini, kasus pencabulan terhadap santri semakin marak terjadi.

Kasus pencabulan santri yang dilakukan oleh oknum kiai dengan modus agama, seolah terus bertambah di lingkungan pesantren.

Sebagaimana terbaru, kasus pemerkosaan santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Kasus Pencabulan Santri Marak, Islah Bahrawi: Begundal Kelamin Berkedok Agama Terus Bermunculan

Kejadian tersebut tentu banyak menyita perhatian publik sehingga viral di beberapa media sosial dan media online.

Pasalnya, dua oknum petinggi pondok pesantren di daerah tersebut, telah melakukan pencabutan kepada 41 santriwatinya.

Di mana diketahui, motif pelaku bisa melakukan aksi bejatnya yakni dengan modus agama, korban dirayu dengan iming-iming masuk surga.

Baca Juga: Miris! Oknum Anggota Polres Sumenep Ini Diduga Terseret Kasus Narkoba

Atas maraknya kasus pencabulan oknum kiai terhadap sejumlah santri dengan modus agama, sering terjadi belakangan ini.

Maka, salah satu putra asli Madura sekaligus Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Cak Islah Bahrawi pun ikut angkat suara mengenai hal ini.

Cak Islah Bahrawi ikut murka dengan maraknya kasus seperti ini. Hal ini disampaikan melalui sebuah postingan di akun media sosialnya.

Baca Juga: Maraknya Aksi Revenge Porn (Terbaru) Kasus Rebecca Klopper, Inilah Pentingnya Pengesahan RUU PKS di Indonesia

Di dalam postingannya itu (tertanggal 29 Mei 2023), beliau mengunggah dua judul berita tentang pencabulan atau kekerasan seksual di pondok pesantren NTB.

"Lagi dan lagi. Begundal kelamin berjubah agama terus bermunculan. Demi motif apapun, narasi dan simbol religius akan tetap mudah menghipnotis orang,” tulis captionnya, seperti dikutip dari Twitter @islah_bahrawi, pada Kamis, 01 Juni 2023.