SINERGI MADURA - Bupati Maluku Tenggara aktif M. Thaher Hanubun (65) dilaporkan ke polisi karena diduga memperkosa gadis 21 tahun.
Korban yang diduga diperkosa Bupati Maluku Tenggara adalah pekerja di Kafe Aghnia milik pelaku yang berlokasi di Ambon.
Diketahui, rumah Bupati Maluku Tenggara terletak menyatu dengan kafe. Kemudian pelaku memakai modus menyuruh korban mengantar minuman ke kamar lalu memperkosa gadis itu.
Baca Juga: Inilah Sosok Vietyana Chloe, Pacar Baru Nicholas Sean, Anak Ahok - Parasnya Cantik dan Seksi
Aksi kekerasan seksual itu terjadi pada April - Agustus 2023 lalu. Bahkan pelaku sempat mau mengulang perbuatannya, tapi ditolak korban, mengakibatkan korban dipecat dari pekerjaannya.
Dengan demikian, kasus ini dilaporkan korban ke Polda Maluku pada 1 September 2023 kemarin.
Pendamping korban dari Yayasan Peduli Inayana Maluku Othe Patty Laisina, mengaku bahwa korban mengalami depresi dan sempat mencoba bunuh diri.
Baca Juga: Pemkab Sampang Akan Sanksi ASN yang Terlibat Politik Praktis di Pemilu 2024
"Namun, pada 5 September laporan dicabut keluarga korban," ucapnya, dikutip dari Instagram @viceind pada Senin, 18 September 2023.
Pendamping mendapat kabar bahwa korban dinikahi paksa secara siri oleh pelaku dengan mahar Rp1 miliar.
"Sementara Polda menyatakan akan terus memproses kasus ini karena sesuai UU TPKS, kasus kekerasan seksual tak bisa diselesaikan di luar pengadilan," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Kebakaran Kawasan Bromo Terbit SPDP, Kajari Probolinggo Siapkan 3 Jaksa
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Kemendagri. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan akan mendesak Kemendagri mengintervensi kasus ini, agar kepolisian bisa memeriksa pelaku.
Artikel Terkait
Bocah 11 Tahun Asal Gapura Sumenep Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Pria Beristri
Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak Usia 11 Tahun di Gapura Bergulir ke Mapolres Sumenep
Polres Sumenep Panggil Saksi, Usut Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Kecamatan Gapura
Polres Sumenep Dikacangin, Pelaku Pemerkosaan Anak Mangkir dari Panggilan
Sederet Fakta Dugaan Kasus Pemerkosaan Santriwati di Masalembu Sumenep